Mungkin sejenak terlintas pertanyaan di benak kita siapa sosok yang muncul dalam opening kartun animasi Spongebob Squarepants. Nampak seorang bajak laut, dengan icon familiar, satu penutup mata, topi hitam yang dilabeli tengkorak, dan janggut merah tebal. Tidak hanya di Spongebob Squarepants, sosok ini pun hadir di salah satu film Hollywood terkenal, the Pirates of Carribean yang saat ini disenangi oleh masyarakat. Tokoh ini dikenal dengan nama Barbarossa. Sosok yang dikenal sebagai bajak laut yang kejam dan tak pandang bulu terhadap musuhnya.
Namanya saja bajak laut, yah sudah jelas bahwa dia adalah seorang yang jahat dan ringan tangan terhadap orang lain. Namun tahukah anda, Barbarossa adalah seorang Mujahid Muslim. Barbarossa sendiri merupakan julukan yang berarti si janggut merah karena ciri khasnya yang memiliki janggut berwarna merah. Barbarossa atau yang dikenal dengan nama Khairuddin Barbarossa adalah sosok yang sangat disegani oleh umat Muslim, sosok yang baik hati dan keras terhadap kemungkaran. Sosok yang dihadirkan Allah ketika masa Dinasti Ummayah, Andalusia, Spanyol kian terpuruk.
Barbarossa, seorang yang memantapkan dirinya untuk menetap di lautan dikarenakan adik bungsunya tewas akibat serangan kapal militer Eropa, Knight of Rhodes. Dia pun bersumpah untuk melakukan penyerangan pada setiap kapal-kapal militer Kristen Eropa yang melintas dihadapanya. Sehingga niatannya yang awalnya untuk membalaskan kematian adiknya kian berubah menjadi misi perjuangan Islam. Hal ini pun menjadi berita buruk bagi kaum Kristen Eropa kala itu. Kegemparan tersebut menjadikan nama Barbarossa kian terdengar seantero Eropa dan oleh Sultan Sulaiman Al-Qonuni, pemimpin Turki Ustmani yang kemudian mengangkat Barbarossa sebagai panglima Lautan untuk melindungi wilayah Turki Ustmani.
Jika kita bertanya pada anak-anak jaman sekarang siapa sosok Barbarossa, mereka pasti sontak menjawab, dia adalah sosok bajak laut yang jahat. Hal yang justru sangat jauh berlawanan terhadap kenyataan yang ada dalam sejarah Islam. Hal ini tidak lain diakibatkan oleh propaganda-propaganda yang dilakukan Eropa. Karena kebencian mereka terhadap Barbarossa, mereka melakukan propaganda melalui film-film untuk menjatuhkan, dan membuat buruk kaum-kaum muslimin, sehingga saat ini, makna Barbarossa sendiri telah terdistorsi dan lebih dipahami dalam persepsi yang negatif.
Mengutip pesan bijak bapak proklamator kita yang dikenal dengan akronim “Jas Merah, Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” sehingga implikasinya bahwa kita harus lebih memperhatikan dan mendalami sejarah khususnya sejarah Islam, karena boleh jadi stigmatisasi kaum Eropa terhadap tokoh-tokoh muslim yang tidak kita ketahui justru telah mengalir dalam pikiran kita dan pikiran generasi setelah kita. Oleh karenanya, pendalam pengetahuan terhadap sejarah perlu ditingkatkan agar kita tidak terbutakan oleh propaganda-propaganda yang dilakukan kaum yang membenci Islam.
“The more you know about the past, the better prepare you for the future”
Theodore Roosevelt
0 komentar:
Posting Komentar